Sunday, May 13, 2012

Bunda.

Bunda,
jangan lekas tua.
Bunda perlu selalu ada.
Bunda perlu temani saya.
Bunda tiada, gelaplah dunia.

Bunda,
jangan lekas lupa.
Bunda perlu ingat segalanya.

Bunda,
selalulah riang tertawa.
Supaya bunda awet muda.
Supaya bunda riang tertawa.
Supaya bunda dara hatinya.

Bunda,
Adamu tiada tolok bandingnya.
Gantimu tiada serupa.

Bunda,
hiduplah selama mana,
demi kasihmu yang tiada bandingnya,
duhai bunda.


Puisi yang terhasil daripada melihat tawa ria bunda yang wajahnya sudah bergaris tua. Untuk bunda aku, untuk bunda awak, untuk bunda-bunda seantero dunia!


Dyra J.

4 comments:

KarlPower said...

Terima Kasih dari Mohd Zulfikar Husin dan Bundanya.

KarlPower said...

Sama-sama buat pengukir, penjahit dan penyusun abjad Dyra J.

jika anda tidak kisah, link blog anda dipamerkan di ruang "Jurutrengkas" blog saya.

Azkhieme said...

terus rasa rindu ibu..

Afiq Ah said...

bunda yang ku rindui..