Shit! Aku perlukan jantan juga sebagai teman bicara. Shit! Shit! Shit! Mana dia jantan yang sudi berkongsi ragam hasil daripada hari-hari celaka? Mana dia? Aku tak mau jantan yang tak berani tempuh hari-hari celaka yang aku lalu bersama. Sebab itu bukan jantan, itu ayam. Mana dia?
Mana?
Mana?
Mana?
Ah, aku rindu yang ada di Mekah sana. Cepat pulang, aku rindu sembang bohong dengan engkau, kawan!
Dyra J.
skip to main |
skip to sidebar
Arkib.
-
▼
10
(88)
-
▼
Jun
(23)
- Hari ini Julai satu.
- Sang penanya.
- Aku perlukan kau, celaka.
- Untuk kalian yang bergelar,
- Perihal hati.
- Jiwa yang telanjang.
- Udah telat.
- Dan kini,
- Bayangan fantasi.
- Si bodoh.
- Secebis nota jiwa tatkala petang menjelma,
- Aku cuma...
- Jantan.
- Entry tauhu sumbat,
- Tuhan,
- Wahai anak muda.
- Ketakutan.
- Cikgu hidupku.
- Kejap lagi,
- Kala malam,
- Haih budak...
- Aku yang pilih.
- Apa lagi ni?
-
▼
Jun
(23)
No comments:
Post a Comment